CARA KERJA SISTEM PENGAPIAN IIA ESA (Integreated Ignition Assembly)
SISTEM PENGAPIAN IIA ESA (Intergreated Ignition Assembly)
cara kerja sederhananya adalah sebagai berikut :
Gbr: WIRING SISTEM PENGAPIAN IIA ESA (Intergreated
Ignition Assembly)
Cara kerjanya:
Pada saat kunci konta ON, arus mengalir dari (+)
baterai mengalir ke FL (Fuseble Link), setelah itu menuju kunci kontak, dari
kunci kontak langsung ke FUSE, dan masuk ke (+) koil, dari (+) koil arus akan
terbagi menjadi 2:
Yang pertama, arus mengalir dari (+) koil masuk ke
terminal B Igniter dan masuk ke VCC dan arus akan stanby.
Yang kedua, arus mengalir dari (+) koil masuk ke
lilitan primer koil dan keluar melalui (-) koil langsung ke terminal C Igniter,
arus langsung masuk ke terminal C Transistor kemudian arus standby.
Pada saat kunci kontak stater, arus (+) masuk ke
stater dan langsung mendapatkan massa dan stater berputar sehingga memutarkan
pulley dan memutarkan mesin, pada saat bersamaan signal NE dan signal G
berputar dan mendekati PICK-UP coil dan menghasilkan arus AC dan menghasilkan
arus (+), sehingga arus yang masuk ke ECU adalah arus (+), maka arus dari ECU
masuk ke IGT, arus yang mengalir masih tetap arus positif hingga masuk ke VCC
setelah itu arus mengalir ke terminal B Transistor dan Transistor ON, sehingga
terminal C dan E akan terhubung, dan arus yang standby tadi akan mengalir ke
terminal E dan mendapatkan massa, terjadilah kemagnetan pada lilitan primer.
Pada saat
signal NE dan E sejajar dengan Pick-Up koil:
Arus dari signal NE dan signal E sejajar dengan
Pick-Up koil menghasilkan arus 0, arus yang masuk ke ECU pun tegangannya 0,
hingga ke terminal B transistor, Transistor yang tadinya ON jadi Off, dan
terminal E memutuskan massa secara tiba-tiba, pada saat itu pulalah terjadi EMF1
= 300-500 Volt, dan arus akan kembali ke koil kemudian ke kumparan primer,
kemudian kembali ke (+) koil dan menuju ke kumparan sekunder dan pada saat itu
terjadilah EMF2 ± 20.000 Volt pada lilitan sekunder dan dari kabel
tegangan tinggi arus akan mengalir ke rotor dan rotor yang akan membagi-bagikan
arus pada tiap-tiap busi dan busi akan mendaparkan massa, sehingga busi bisa
memercikkan bunga api.
0 komentar: